Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran)

"....Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian, jika mereka mampu..." (Al Baqarah [2] : 217).

Sungguh sangat menggembirakan dan membesarkan hati kita bahwa ternyata ummat Islam di Indonesia merupakan ummat mayoritas (85%). Bahkan pertumbuhannya di dunia internasional juga cukup pesat. Dari lima milyar lebih, seperlimanya adalah umat Islam. Akan tetapi, dari jumlah yang besar tersebut sedikit sekali yang kita dapati benar-benar menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh. Banyak yang masih salah dalam mempersepsikan ajaran Islam yang syamil tersebut. Sering kita dapati pemilah-milahan ajaran Islam, antara urusan agama dengan urusan ekonomi, budaya, politik, ataupun sisi kehidupan yang lain.

Sebagai akibatnya dari pemahaman yang demikian akan menimbulkan kerancuan dalam berpikir dan bertindak. Di satu sisi ia sebagai seorang muslim, namun di sisi lain, aktivitasnya dalam bidang ekonomi, budaya maupun politik jauh dari ajaran Islam. Sehingga karena keadaan yang demikian itulah banyak orang Islam yang masih mudah tergiur oleh paham lain.

Empat belas abad yang lalu, di saat Islam mencapai puncaknya, Rasulullah SAW telah memprediksikan tentang nasib ummat Islam di masa yang akan datang, sebagai tanda nubuwwah beliau. Nasib ummat Islam pada masa itu digambarkan oleh Rasulullah seperti seonggok makanan yang diperebutkan oleh sekelompok manusia yang lapar lagi rakus.

Sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits:
"Beberapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang-orang rakus yang memperebutkan hidangan."

Seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami waktu itu sedikit, ya Rasulullah?".

Jawab Rasul : "Tidak! Bahkan waktu itu jumlah kalian sangat banyak. Akan tetapi kalian waktu itu seperti buih lautan. Dan sungguh, rasa takut dan gentar telah hilang dari dada musuh kalian. Dan bercokollah dalam dada kalian penyakit wahn".

Kemudian sahabat bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan penyakit wahn itu ya Rasulullah?".

Jawab beliau : "Cinta dunia dan takut mati".

Kita bisa membayangkan bagaimana nasib seonggok makanan yang menjadi sasaran perebutan dari orang-orang kelaparan yang rakus. Tentu saja dalam sekejap mata makanan yang tadinya begitu menarik menjadi hancur berantakan tak berbekas, lumat ditelan para pemangsanya.

Demikian pula dengan kondisi ummat Islam saat ini. Ummat Islam menjadi bahan perebutan dari sekian banyak kepentingan yang apabila kita kaji lebih jauh ternyata tujuan akhirnya adalah sama, kehancuran ummat Islam !

Banyak pihak yang memusuhi kaum muslimin. Allah memberikan informasi kepada kita siapa saja musuh-musuh kaum muslimin. Ada beberapa kelompok besar manusia yang dalam perjalanan sejarah selalu mengibarkan bendera permusuhan dan perang terhadap kaum muslimin. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah:

1. Orang-Orang Yahudi dan Nashrani

"Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah rela terhadap kalian, sehingga kalian mengikuti jejak mereka..." (Al Baqarah [2] :120).

2. Orang-orang Musyrik

"Sesungguhnya telah kalian dapati orang-orang yang paling besar permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik...." (Al Maidah [5] :82).

3. Orang-orang Munafik

"Apabila orang-orang munafiq datang kepadamu, mereka berkata: 'Kami mengakui, bahwa kamu benar-benar Rasulullah'. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya', dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafiq itu benar-benar orang pendusta" (Al Munafiqun [63] : 1).

"Orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan melarang yang ma'ruf dan menggenggam tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafiq itulah orang-orang yang fasik" (At Taubah [9]: 67).

Meskipun mereka (musuh-musuh Islam) itu nampaknya berbeda, tetapi sesungguhnya di dalam memerangi kaum muslimin mereka bersatu padu melakukan konspirasi (persekongkolan) yang berskala Internasional. Mereka berusaha tanpa mengenal lelah dan berputus asa.

"Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian, jika mereka mampu...." (Al Baqarah [2] : 217).

Ada dua jenis peperangan yang selalu mereka lancarkan terhadap ummat Islam, yaitu perang secara fisik (militer) dan perang secara non fisik (pemikiran), yang lebih dikenal dengan istilah ghazwul fikri.

Peperangan-peperangan itu

Ketika cahaya Islam mulai menyebar luas meliputi wilayah Persi, Syiria, Palestina, Mesir dan menyeberang daratan Eropa sampai Spanyol, maka kaum Salibis, Yahudi dan orang-orang Paganis segera membendung laju kebenaran Islam. Mereka khawatir kalau cahaya Islam akan menerangi seluruh belahan dunia. Maka kemudian digelarlah peperangan yang panjang yang kita kenal dengan nama perang Salib.

Selama perang salib yang berlangsung delapan periode itu, tak sekalipun ummat Islam dapat dikalahkan. Mereka berpikir keras bagaimana cara mengalahkan ummat Islam. Setelah melalui pemikiran yang panjang akhirnya mereka mengambil kesimpulan sebagaimana dikemukakan oleh Gladstone, salah seorang perdana menteri Inggris, "Selama Al Qur'an ini ada di tangan ummat Islam, tidak mungkin Eropa akan menguasai dunia Timur".

Mereka selanjutnya menyusun langkah-langkah untuk menjauhkan ummat Islam dari ajarannya. Dengan metode yang sistematis mereka memulai melancarkan serangan pemikiran yang berujud program-program yang dikemas dengan menarik. Sehingga tanpa disadari, ummat Islam sudah mengikuti mereka bahkan menjadi pendukung program-program yang mereka adakan. Di samping tipu daya yang berbentuk perang pemikiran, perusakan akhlaq, sekulerisasi sistem pendidikan serta penjajahan di negeri-negeri kaum muslimin yang telah dikuasai, mereka juga mengeruk seluruh kekayaan kaum muslimin. Hal itu berhasil mereka lakukan setelah melalui perjalanan panjang.

Dibandingkan dengan perang fisik atau militer, maka ghazwul fikri ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Dana yang dibutuhkan tidak sebesar dana yang diperlukan untuk perang fisik.

2. Sasaran ghazwul fikri tidak terbatas.

3. Serangannnya dapat mengenai siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

4. Tidak ada korban dari pihak penyerang.

5. Sasaran yang diserang tidak merasakan bahwa sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang.

6. Dampak yang dihasilkan sangat fatal dan berjangka panjang.

7. Efektif dan efisien.



Yang menjadi sasaran ghazwul Fikri adalah pola pikir dan akhlaq. Apabila seseorang sering menerima pola pikir sekuler, maka iapun akan berpikir ala sekuler. Bila sesorang sering dicekoki paham komunis , materialis, fasis, marksis, liberalis, kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan berpikir dari sudut pandang paham tersebut.

Sementara itu dalam hal akhlaq, boleh jadi pada awalnya seseorang menolak terhadap suatu tata cara kehidupan tertentu, namun karena tiap kali ia selalu mengkonsumsi tata cara tersebut, maka lama kelamaan akan timbul perubahan dalam dirinya.

Yang semula menolak, akan berubah menjadi menerima. Dari yang sekedar menerima itu akan berubah menjadi suka. Selanjutnya akan timbul dalan dirinya tata sikap yang sama persis dengan mereka. Bahkan pada akhirnya ia akan menjadi pendukung setia tata hidup jahiliyah tersebut. Seperti contohnya adanya pergaulan bebas antara wanita dan pria yang bukan muhrim, seperti kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikianlah bahaya ghazwul fikri. Ia akan menyeret seseorang ke dalam jurang kesesatan dan kekafiran tanpa terasa. Ibaratnya seutas rambut yang dicelupkan ke dalam adonan roti, kemudian ditarik dari adonan tersebut. Tak akan ada sedikitpun adonan roti yang menempel pada rambut. Rambut itu keluar dari adonan dengan halus sekali tanpa terasa. Demikianlah, seseorang hanya tahu bahwa ternyata dirinya sudah berada dalam kesesatan, tanpa terasa!

Ada beberapa jenis ghazwul fikri, di antaranya :

1. Perusakan Akhlaq

Dengan berbagai media musuh-musuh Islam melancarkan program-program yang bertujuan merusak akhlaq generasi muslim. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai yang tua renta sekalipun. Di antara bentuk perusakan itu adalah lewat majalah-majalah, televisi, serta musik. Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari nilai-nilai Islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan.

Dengan cara itu, mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang gaya hidupnya jauh dari adab Islam. Hasilnya betul-betul luar biasa, banyak generasi muda kita yang tergiur dan mengidolakan mereka. Na'udzubillahi min dzalik!

2. Perusakan Pola Pikir

Dengan memanfaatkan media-media tersebut di atas, mereka juga sengaja menyajikan berita yang tidak jelas kebenarannya, terutama yang berkenaan dengan kaum muslimin. Seringkali mereka memojokkan posisi kaum muslim tanpa alasan yang jelas. Mereka selalu memakai kata-kata; teroris, fundamentalis untuk mengatakan para pejuang kaum muslimin yang gigih mempertahankan kemerdekaan negeri mereka dari penguasaan penjajah yang zhalim dan melampui batas. Sementara itu di sisi lain mereka mendiamkan setiap aksi para perusak, penindas, serta penjajah yang sejalan dengan mereka; seperti Israel, Atheis Rusia, Fundamentalis Hindu India, Serbia, serta yang lain-lainnya. Apa-apa yang sampai kepada kaum muslimin di negeri-negeri lain adalah sesuatu yang benar-benar jauh dari realitas. Bahkan, sengaja diputarbalikkan dari kenyataan yang sesungguhnya.

3. Sekulerisasi Pendidikan

Hampir di seluruh negeri muslim telah berdiri model pendidikan sekolah yang lepas dari nilai-nilai keagamaan. Mereka sengaja memisahkan antara agama dengan ilmu pengetahuan di sekolah. Sehingga muncullah generasi-generasi terdidik yang jauh dari agamanya. Sekolah macam inilah yang mereka dirikan di bumi Islam pada masa penjajahan (imperialisme), untuk menghancurkan Islam dari dalam tubuhnya sendiri.

4. Pemurtadan

Ini adalah program yang paling jelas kita saksikan. Secara terang-terangan orang-orang non muslim menawarkan "bantuan" ekonomi; mulai dari bahan makanan, rumah, jabatan, sekolah, dan lain-lainnya untuk menggoyahkan iman orang-orang Islam.

Sebuah Strategi

Pastor Takly berkata: "Kita harus mendorong pembangunan sekolah-sekolah ala Barat yang sekuler. Karena ternyata banyak orang Islam yang goyah aqidahnya dengan Islam dan Al Qur'an setelah mempelajari buku-buku pelajaran Barat dan belajar bahasa asing".

Samuel Zwemer dalam konferensi Al Quds untuk para pastor pada tahun 1935 mengatakan: "Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (Al Qur'an dan Sunnah). Sehingga mereka menjadi orang- orang yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling bermusuhan), menjadi terpecah- belah dan jauh dari persatuan. Dengan demikian kalian telah menyiapkan generasi-generasi baru yang akan memenangkan kalian dan menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian".

di request oleh kakak ku di man 2...(K' icha...udah ni GFnya...tapi af1 bukan tulisan sendiri...heheh..)

Konsep Diri sang Pemenang Sejati...

Sahabat,,,

Ketahuilah...
Setiap Kita adalah Pemenang...

"Seorang pemenang tidak melakukan hal yang luar biasa, tapi seorang pemenang melakukan hal yang biasa dengancara yang luar biasa"


Siapapun tidak akan bisa merubah diri kita kecuali kita sendiri yang berusaha maksimal untuk merubah diri kita.Banyak orang yang menginginkan perubahan tapi hanya sebatas keinginan tanpa di barengi dengan usaha dan kemauan yang keras.

Teman...
Kita adalah pemain nya. Dan orang lain adalah penontonnya. Sadarilah, bahwa hanya pemain yang bisa mencetakscore. Sedangkan bagi penonton, bersorak, mendukung, menjatuhkan, mengejek, atau mengumpat permainan adalah satu paket yang tidak dapat dibeli terpisah.

Dunia ini memang penuh sesak dengan orang-orang yang berpandangan negativ. Mereka punya seribu satu alasan mengapa impian kamu nggak tercapai. Bertepuk tangan dikala kamu gagal, bahkan anehnya, siap bergabung dikala kamu sukses..
hmhmhm...

Seorang pemenang selalu punya tujuan akhir untuk mencapai yang terbaik. Mendekatinya.. selangkah demi selangkah..

Seorang pemenang selalu memiliki agenda sendiri untuknya. Walau terkadang orang lain memiliki rencana juga untuknya.

Seorang pemenang ketika merasakan kepahitan, kegagalan, akan bertekad untuk tidak merasakan kepahitan serupa di hari esok. Sikap mental sang pemenang senantiasa diisi dengan prasangka positif atas setiap kegagalan yang dialaminya.

Selama tidak pernah berhenti, Pemenang tidak akan pernah gagal. Bagi pemenenag kegagalan hanyalah peristiwa dan pasti dapat diperbaiki..

Setiap kita adalah pemenang. Dan setiap pemenang akan menjalani cacian, hambatan dan ujian yang lebih banyak dari orang biasa.

Yakinlah!!!
karena keyakinan diri adalah faktor utama dan terpenting dalam hidup.Manusia yang kurang PD dan biasa bersifat negatif pasti akan membawa dirinya kedalam lembah kehinaan, kesulitan, dan kegagalan dalam hidup...

"Kesiapan menerima beban berat yang dihindari orang-orang biasa adalah syarat mutlak seorang pemenang"

PENGHINAAN oleh FB!!!

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Penghinaan terhadap Nabi Muhammad kali ini dilakukan melalui Facebook setelah sebelumnya dilakukan melalui berbagai macam media lainnya.

Isi dari FB tersebut sangat menghina Nabi Muhammad saw. berikut link dari FB tsb.:

http://www.facebook.com/profile.php?id=1694608273&ref=mf

Himbauan Terhadap pemerintah agar dapat melakukan langkah2 yang diperlukan terhadap kegiatan penodaan agama Islam ini.

Wassalam.
Taken from www.eramuslim.com

memberi salam gaya jepang..(emang boleh??/)

guyz...

do you know...

ternyata dalam islam, dilarang loh buat memberi salam kepada orang laen dengan cara menundukkan badan...
kenapa???
soalnya....
memberi salam dengan gaya orang jepang...
sama gerakan dan bentuk ketika kita ruku'...

dan kamu semua pasti tahu kan....
kalo ruku' dan sujud hanya boleh di tunjukkan kepada ALLAH SWT...

jadi....

kalo kita memberi salam dengan gaya orang jepang....

sama aja kayak kita menduakan ALLAH...

karena kita melakukan sesuatu yang seharusnya hanya ditujukan kepada ALLaH,
tapi kita lakukan kepada orang lain..

hal ini diperkuat dengan hadits rasulullah...

nah??
gimana??

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu‘anhu beliau berkata : “ Berkata seorang lelaki : “ Wahai Rasulullah salah seorang dari kami bertemu dengan temannya apakah dia membungkuk baginya ? “. Beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “ Tidak “. Dia berkata : “ Apakah dia memeluknya dan menciumnya ? ”. Beliau menjawab : “ Tidak “. Dia berkata : “ Dia menciumnya ? “ . Beliau menjawab : “ Ya jika dia bersedia “ .36

Hadist ini sangat jelas menunjukkan pelarangan bagi gaya membari salam orang jepang, dan tidak satupun dalil yang memalingkannya. dan sampai saat ini belum ada satu hadits pun yang membantah hadits tersebut...

karna,
mambungkukkan badan adalah salah satu jenis penghambaan pada ALLAh SWT.

Ibnu Taimiyah mengatakan : “ Adapun membungkuk disaat memberi salam adalah suatu yang dilarang. Sebagaimana yang berada pada riwayat At-Tirmidzi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bahwa mereka – para sahabat – bertanya kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang bertemu dengan saudaranya lalu dia membungkuk kepadanya ?. Beliau bersabda : “ Tidak “. Dan juga dikarenakan ruku’ dan sujud tidak diperbolehkan dilakukan kecuali kepada Allah ‘azza wajalla.

So...
jangan memberi salam dengan gaya jepang yah,,,
jangan sampe ke ikut2an kita jadi bikin kita syirik ma ALLAH...

and for you-the true moslem,,,

cukup berjabat tangan dan mencium pipi jika kita bertemu..
soalnya Rasulullah bersabda :
dari hadits Al-Barra` bin ‘Azib beliau mengatakan : “ Diantara kesempurnaan ucapan salam adalah dengan menjabat tangan saudaramu “

"Menurut satu riwayat, Rasulullah saw. bersabda, “Tiada dua muslim yang saling bertemu, lalu mereka saling berjabat tangan kecuali mereka akan diampuni dosanya sebelum mereka berpisah.”

tapi ingiet juga... harus sesama maharam loh...

buka youtube disini aj..