Akhwat sejati

Seorang gadis kecil bertanya pada ibunya, “Ummi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang Ibu pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…


Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.


Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

_diambil dari buku surat cinta untuk sang aktivis_

Akhwat dan Bahaya Lisan

posted by asmaul chusna

Bismillahirrahmanirrahim....
Akhir - akhir ini saya sering berpikir tentang titik jenuh seseorang dan kembalinya seseorang pada sebuah titik awal proses hidupnya. kadang bahkan seseorang akan kembali pada masa lalu dan bernostalgia dengan masa lalunya itu. lebih parah lagi ketika seseorang melakukan hal - hal jahiliyah yang seharusnya tidak lagi dilakukan (dan menjaga agar tidak dilakukan) mengingat sudah sekian lama proses proses tarbiyah yang dialaminya atau bahkan diberikanya pada orang lain. dan tulisan ini hanya ingin berbagi kegelisahan yang mungkin kita ingkari jawabannya.

*******

idealnya seorang akhwat paham akan etika etika dan bersahaja (Terlepas dari perbedaan karakter dasarnya yang mungkin kalem atau meledak ledak). karakter dasar yang telah tertarbiyah tetap akan menciptakan sebuah identitas khusus dari proses tarbiyah itu sendiri. karakter dasar yang telah tertarbiyah tentu akan lebih mapan dalam bertindak, berkata, tersenyum, bahkan ! dan kadang bahaya lisan itu masih bisa menjangkiti muslimah yang notabene telah tertarbiyah (apalagi yang belom !). entahlah mungkin ini belum bisa disebut fenomena tapi harus juga untuk bahan intropeksi ? (terutama buat saya)
Bahaya lisan adalah satu penyakit yang paling cantik dan menyenangkan dikalangan perempuan pada umumnya. dari mulai ngobrol, curhat sampai kadang tanpa sadar membeberkan aib aib saudara - saudara kita dan jadilah aib - aib itu sebagai rahasia umum walaupun kadang setiap orang tidak sadar sebagai penyebarnya karena telah merasa memakai kalimat penutup "jangan bilang siapa siapa lo ya..." nah loh ?
bila demikian apa bedanya muslimah yang telah tertarbiyah dengan perempuan perempuan lain ? bila yang seharusnya kita jaga dan kita lindungi dari bagian tubuh kita (bukankah muslim yang satu adalah bagian dari muslim yang lain ?) telah tercoreng dan menjadi sesuatu dan diperbincangkan oleh orang lain. tidakkah kita risih ?
ada lagi yang lain. dalam suatu kajian motivasi akhwat. hmmm... ternyata salah satu ketidakpedean muslimah itu saat berada di forum ikhwan-akhwat atau ketika ada didepan ikhwan. tapi saya tidak habis pikir, diantara perbincangan sehari hari seorang akhwat, dikost kostan akhwat, masih banyak juga perbincangan hangat dan mesra tentang ikhwan. (termasuk dikost an saya... hihihi) .siakhi ini beginilah, si akhi itu begitulah. yang lebih parah kalau ada hubungan struktural dalam aktivitas, atau kebetulan akrab dan sebenarnya merupakan keakraban yang wajar. eeee.. akhwat yang lain malah ngomporin dan sebagainya.alhasil, yang tadinya biasa aja, karena sering dikondisikan teman2 sekost jadi punya perasaan yang luar biasa. nah loh ????.....dari apa ? bukankah dari lisan juga ? bukankah tanpa sadar kita sering menjadi pemicu awal kemaksiatan saudari saudari kita ?

hmmm... selain perempuan saya juga ingin tulisan ini dibaca juga oleh para laki laki karena mungkin saja penyakit perempuan ini juga menjangkiti laki laki. hmmmmm.........

entah terlepas dari sepakat atau tidak sepakat yang jelas tulisan ini adalah sebuah kegelisahan yang coba saya ekspresikan. yang notabene bagian dari sitergugat... ceile...
hanya saja sepertinya setiap kita (laki laki dan perempuan, ikhwan-akhwat) harus selalu bertanya lagi dan terus bertanya tentang proses proses tarbiyah yang kita jalani , pencarian yang kita lakukan dan pengimplementasian apa yang kita dapatkan. bagaimana akhwat fillah ? bukankah kita harus terus intropeksi ?

hidup adalah rangkaian perjuangan dan rangkaian evaluasi dari perjuangan (intropeksi) jadi merugilah siapa yang telah berjalan tapi tidak pernah mereview kembali langkahnya.
Dalam hadist arbain nawasi menyebutkan kemudian Beliau bersabda : maukah aku beritahu sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ? saya berkata : mau ya Rasulullah. maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda :" jagalah ini (dari perkataan kotor dan buruk) . saya berkata :" ya Nabi Allah apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ? beliau bersabda : ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya dineraka atau sabda beliau : diatas hidungnya , selain buah yang diucapkan dari lisan - lisan mereka. dan akhirnya aku berlindung kepada Allah dari perkataan yang sia - sia dan menyakitkan....
Saudariku..... Rasulullah tidak pernah melihat seberapa pandai atau luasnya wawasan yang dimiliki seseorang , tapi Rasulullah melihat bagaimana ia dapat menyelesaikan tugas - tugas dakwah dengan baik begitu juga umur tarbiyah seseorang bukan jaminan ia dapat lebih sholeh / sholehah dari mereka yang baru terbiyah dalam hitungan bulan. mudah mudahan ini menjadi tadzkiroh buat kita semua.... terutama buat diri ini pribadi. amin

kaburo maqtan indallaha an taquuluu maa laa tafaluun

wallahu'alam bishowab

Akhwat Gaul*, Antara Kebebasan dan Keterbukaan

posted by asmaul chusna under bengkel ideologi

Pengalaman seorang akhwat ketika masih SMA, waktu itu ada pertemuan antara pihak sekolah dengan pengurus mushollah. Pihak sekolah ingin bertemu dengan semua pengurus, laki-laki maupun wanita. Maka itulah kali pertama para akhwat menyebrangi hijab di Mushollah, yang membatasi ruang laki-laki dengan wanita. Berada dalam satu ruangan, dengan posisi berhadap-hadapan walau berjarak cukup jauh, itu situasi yang langka. Karuan saja rasa kikuk menyerbu saat itu. Para akhwt duduku kaku tertunduk, kalaupun bersuara hanya berbisik. Dan ketika pertemuan berakhir, rasanya baru bisa bernapas lega.
Pengalaman lain, ketika seorang akhwat sedang berjalan bersama akhwat yang lain, kebetulan berpapasan dengan dua orang ikhwan kakak kelas. Mungkin ada keperluan dengan memberi salam. Salam itu dijawab akhwatnya tapi sejurus kemudian yang terjadi adalah saling dorong, siapa yang mau bicara dengan ikhwan itu. Tak ada yang mengalah. Alhasil, akhwat berdua itu malah bergegas pergi sambil mencari-cari akhwat yang seangkatan dengan ikhwan tadi. Terlau…?!Tapi zaman sudah berubah, jangankan berada dalam satu ruangan dengan posisi berhadap-hadapan, makan bersama di satu meja pun, OK-OK saja. atau berada dalam satu mobil dan bercanda ria sepanjang perjalanan, itu sudah biasa. Bahkan, dalam forum yang seharusnya formal seperti rapat sekalipun, atmosfir saling ‘mencela’ dan bergurau antara ikhwan dan akhwat tidak sulit ditemui.Sempat terpikir, mungkin perubahan yang terjadi semata-mata bentuk penyesuaian dakwah yang semakin terbuka. Namun jika sekian fenomena menyuarak: ikhwan dan akhwat berlama-lama ngobrol di telepon (padahal yang membayar tagihan orang tua), ada yang memasang foto sesama aktifis kampus pujaannya di meja belajar, ikhwan dan akhwat sudah berani ‘jalan bareng’, padahal mereka tak tahu apa-apa tentang taqdirullah. Akhwat yang mengalami depresi berat karena ‘ditinggal’ menikah oleh seorang ikhwan, bahkan ikhwan dan akhwat berhubungan terlalu jauh sampai berzina… itu semua bukan kebetulan kan?!

Ilustrasi pertama dan kedua, sebetulnya sama-sama tak layak ditiru. Sikap yang terlalu kaku justru menghambat komunikasi. Namun gaya komunikasi yang terlalu cair tentu saja beresiko membuka celah kemaksiatan. Lalu tidakkah mungkin bahwa ternyata kedua ‘kekeliruan’ tadi seharusnya punya satu pokok masalah, yaitu pemahaman?

Terkadang kita terjebak dengan group value. Kita mengikuti suatu nilai, semata-mata karena nilai itulah yang dianggap berharga dalam kelompok. Boleh jadi karena menganut group value itulah, sehingga dulu ada budaya ikhwan-akhwat bicara dengan posisi saling membelakangi. Sampai-sampai ada seorang ikhwan yang terus menerus bicara, padahal lawan bicaranya sudah pergi entah kemana.
Dan kini, mungkin karena group value juga sehingga ada tren akhwat pulang malam. Awalnya karena kepentingan mendesak, tapi lama-lama muncul pameo: akhwat yang tidak pulang malam, jam terbangnya diragukan?! sungguh menyedihkan ketika ada seorang akhwat berujar, “Dulu di SMA saya jarang sekali bergurai dengan ikhwan, tapi setelah di kampus bertemu banyak ikhwan yang sering mengajak bergurau, saya jadi terbiasa….” Lho?!

Harus kita ingat bahwa tarbiyah bukan proses labelisasi. Tarbiyah tak bertujuan membuat kita menjadi produk-produk homogen yang monoton, jumud ataupun imma’ah (ikut-ikutan) . Melainkan diharapkan menjadi orang yang memiliki standar yang jelas dalam setiap sikap.

Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 177, Allah mencela orang-orang musyrik yang menyandarkan nilai-nilai kebajikan (Al-Birr) pada persangkaan jahiliyah mereka. Sedangkan pada surat al Israa’ ayat 36, Allah SWT mengingatkan agar kita tidak mengikuti sesuatu jika tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Bicara tentang pergaulan aktifis islam, jelas aktifis muslimah memainkan peran penting di dalamnya. Melongok kiprah shahabiyah dalam berinteraksi dengan masyarakat, meraka bukan sosok steril yang tidak melakukan interaksi dengan kaum laki-laki.

Di antara mereka ada yang menyampaikan tuntutannya dengan Rasulullah, menjenguk muslim yang sakit, turut serta dalam perjamuan dan berbagai pertemuan, ikut berdinamika dalam berbagai peperangan, menyampaikan kritik secara langsung dan terbuka kepada khilafah, bahkan istri-istri Rasulullah menjadi tempat bertanya para shahabat setelah Rasulullah saw wafat.

Namun satu hal yang harus dicatat, bahwa para shohabiyah dan generasi muslimah terdahulu melakoni segala hak kebabasan mereka dengan pemahaman, penuh kehati-hatian, dan kontrol diri yang kuat.

Misalnya saja pada kisah dua orang puteri Nabi Syu’aib as. Mereka tidak menutup mata dari tugas memberi minum ternak, dalam rangka berbakti kpd orang tua. Mereka juga sadar, bahwa tugas itu harus mereka jalani dengan resiko harus berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahram. Maka dengan sabar mereka hadapi resiko itu dengan strategi menunggu giliran memberi minum sehingga mereka tak perlu bercampur baur dengan laki-laki yang bukan mahramnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, dikisahkan seorang muslimah datang dan menyerahkan dirinya (agar dinikahi) kepada Rasulullah saw. Ia paham bahwa ia memiliki kebebasan menawarkan dirinya kepada muslim yang sholih.

Namun ketika ia melihat Rasulullah saw tidak memutuskan apa-apa mengenai dirinya, ia pun duduk dan bahkan membiarkan Rasulullah saw menikahkannya dengan laki-laki lain. Nyata sekali bahwa ia menyerahkan diri kepada Rasulullah saw semata-mata dalam rangka baktinya kepada beliau, bukan karena hawa nafsu. Betapa indah cara mereka membingkai dirinya dengan pemahaman.

Ketika seorang muslimah memahami kebebasannya, pada saat yang sama ia juga harus memahami keterbatasannya. Ia haru memahami bahwa dirinya mempunyai potensi fitnah yang besar. Kalau saja potensi itu sesuatu yang bisa diabaikan, tentunya Rasulullah tidak sampai bersabda, “Aku tidak meninggalkan sesudahku fitnah bagi kaum lelaki lebih berbahaya daripada perempuan” (Muttafaqun alaihi)

Seorang muslimah, terutama dalam usia belia, harus memahami bahwa pertemuannya dengan seorang laki-laki memiliki kemungkinan dimanipulasi oleh setan yang terkutuk. Dalam satu riwayat Ath-Thabrani dan Ali dikatakan Rasulullah saw bersabda “Aku melihat seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang sama sama masih muda belia. Aku khawatir keduanya akan dimasuki oleh setan”

Terkadang aktifis muslimah begitu cepat tsiqoh dan merasa save ketika berinteraksi dalam ruang lingkup organisasi Islam. Ia berpikir “Toh senior dan teman-teman saya adalah orang yang paham” Akibatnya ia tidak membangun imunitas yang cukup kokoh untuk melindunginya dari kemungkinan berzina. Padahal, setiap manusia memiliki kecenderungan berzina.

Dari Ibnu Abbas dikatakan: “Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih mirip dengan perbuatan dosa kecil dibandingkan apa yang dikatakan oleh Abu Hurairah mengenai Nabi saw, yaitu Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah menentukan manusia cenderung berzina. Hal itu sama sekali tidak bisa dihindari dan pasti terjadi. Zina mata adalah memandang, zina lidah bertutur, zina nafsu adalah berharap-harap dan berkeinginan mendapatkan sesuatu, sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan hal tersebut.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Abdul Halim Abu Syuqqah dalam kitab Tahrirul Mar’ah fii ‘Ashrir Risalah mengemukakan bahwa Islam telah mengatur peran wanita dalam kehidupan sosial dengan etika yang sangat sempurna. Etika tersebut memiliki karakter sebagai berikut:

Pertama, etika tersebut tidak menghambat proses keseriusan hidup serta tetap mempertahankan akhlak dan harga diri manusia.

Kedua, etika tersebut menumbuhkembangkan kesejahteraan dan kemakmuran, menjauhkan manusia dari kemungkaran sekaligus menempanya sehingga tidak terseret arus kejahatan.

Ketiga, etika tersebut menjamin kesehatan mental laki-laki dan wanita secara merata karena tidak membuka peluang sikap berlebih-lebihan, melanggar norma asusila atau memancing syahwat.
Selain itu, etika itupun tidak menimbulkan sikap pura-pura malu, tidak menimbulkan perasaan sensitif yang berlebihan terhadap lawan jenis, serta tidak menimbulkan seorang wanita menutup diri dari seorang laki-laki.

Sebaik-baik urusan adalah pertengahan. Ali ra mengatakan, “Hendaklah kalian mengambil model atau contoh yang pertengahan. Yang terlanjur hendaklah surut dan yang tertinggal hendaklah menyusul.”

Wallahu a’lam bis shawab

I Care about You

Teman adalah hadiah dari ALLAH buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek.

Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik.
Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.

Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita. Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll.

Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka.

Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.

Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang
bersama? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa \"lutut\" mereka luka atau mereka takut air\", mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dll, karena bagaimanapun mereka manusia yg punya harga diri dan membutuhkan pengakuan akan keberadaan dirinya.

It’s a defense mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri. Mereka tidak akan bilang ; Tapi mereka akan bilang : \"Aku tidak bisa menari\" ; \"Menari itu tidak menarik.\" \"Aku membutuhkan kamu\" ; \"Tidak ada yang cocok denganku.\" \"Aku kesepian\" ; \"Teman-temanku sudah lulus semua\" \"Aku butuh diterima\" ; \"Aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku\" \"Aku ingin didengarkan\" ; \"Kisah hidupku membosankan..\"

Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita.

Berikanlah makna di dalam kehidupan anda bukan hanya untuk diri Anda sendiri saja melainkan juga untuk membahagiakan sesama manusia di dalam lingkungan kehidupan Anda.

Berikanlah waktu bagi diri Anda dengan digabung oleh rasa kasih! Sehingga anda dapat mengerti arti nilai dari waktu. Untuk mengetahui nilainya waktu satu tahun. tanyakanlah kepada mahasiswa yg tidak lulus ujian. Untuk mengetahui nilainya waktu satu bulan tanyakanlah kepada Ibu yg melahirkan bayi secara premature. Untuk mengetahui nilainya waktu Satu minggu tanyalah kepada redaksi dan editor dari majalah minggguan. Untuk mengetahui nilainya waktu satu jam tanyakanlah kepada seorang kekasih yg sedang menunggu kedatangan pacarnya. Untuk mengetahui nilainya waktu satu menit tanyakanlah kepada orang yg terlambat untuk naik kereta api. Untuk mengetahui nilainya waktu satu detik tanyakanlah kepada seorang yg baru saja mengalami musibah karena kelalaian dalam sedetik saja.

Seorang sahabat sama seperti satu permata yang tidak ternilai harganya. Seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya.

Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya. Maka dari itu janganlah buang waktu yang anda miliki, janganlah sia-sia akan waktu yg sedemikian berharganya.

Bagikanlah sebagian dari waktu yang anda miliki untuk seorang kawan. Pasti waktu yang anda berikan tersebut akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya.

REFLEKSI UNTUK AKTIVIS DAKWAH



Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad diinik…
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad da’watik…

Love is a give (Cinta adalah berkah)…
Bahkan salah seorang ikhwah mengatakan:
Love is the essence of life (Cinta adalah inti sari kehidupan)…
Cinta 4JJI yang membuat bumi ada…
Cinta 4JJI yang membuat sang surya bersinar…
Cinta antar manusia yang membuat hidup tenteram dan nyaman…
Ketika kita mencintai, tidak ada kata pamrih disana…
Yang ada hanya memberi tanpa mengharap menerima

Mirip seperti itulah hakikat menjadi da’I…
Dia harus siap mengorbankan hidup dan matinya demi da’wah…
Dia selalu memberi utk Islam, tanpa mengharapkan menerima utk setiap kerja da’wahnya…
Itulah ikhlash…
Siap menjadi jundi dan pada saat yang sama siap menjadi qiyadah…
Siap mengeluarkan uang utk da’wah…
Siap mengeluarkan tenaga utk da’wah…

Ana teringat kata Ust. Darlis:
Bahwa hubungan ikhwan dan akhwat aktivis da’wah adalah seperti saudara…
Cukup sampai disana…
Kalaupun terjadi gangguan hati yang merupakan sunnatulloh akibat adanya interaksi,
Tidak akan melebihi taraf SIMPATI antar kader
(SIMPATI : SIMPan dAlam haTI)…
Kecuali 4JJI memberikan kesempatan padanya utk menyelesaikan setengah agamanya…

Jika 4JJI telah menentukan jodoh utk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa kita takut menjadi perawan tua atau jejaka jomblo…?
Masih panjang langkah da’wah kita…
Masih begitu banyak lahan da’wah yang belum kita jamah…
Ada satu hal yang akan datang dengan sendirinya pada anda, yaitu Jodoh…
Sehingga jangan sampai hal ini membuat kita ragu akan janji 4JJI pada kita…
Jangan sampai da’wah kita berpenyakit hanya karena masalah ini…
Sangat cengeng dan kekanak-kanakan,
Bila sampai ada aktivis da’wah yang terjangkiti hal ini (VMJ: Virus Merah Jambu)…

Da’wah adalah sesuatu yang suci…
Qod aflaha man zakkaha (Beruntunglah orang yang membersihkan diri)…
Wa qod khoba man dassaha (Dan celakalah orang yang mengotori dirinya)…

Sehingga orang yang berhak dan akan bertahan dalam jalan ini,
Adalah orang yang niat ikhlash membersihkan dirinya…
Dia ikut tarbiyah dengan keikhlashan,
Bukan karena ingin menikah dengan akhwat berjilbab…

Dia beraksi dan berdemonstrasi utk menyuarakan yang haq didepan penguasa yang zholim (HR Bukhori Muslim)…

Bukan ingin ketenaran…
Dia berda’wah ingin menuju Jannah-Nya,
Bukan ingin mendapatkan jabatan, fans atau lainnya…

Ingat ikhwan wa akhwat fillah,
Seperti disampaikan Ust. Amirudin:
Utk ikhwan…
Bila anda istiqomah di jalan da’wah ini,
Bidadari telah menanti anda di syurga nanti…
Utk Akhwat…
Bila anda istiqomah di jalan da’wah ini,
Anda lebih baik dari bidadari yang terbaik yang ada di syurga…

Kebenaran hakiki hanya milik 4JJI…
Dan di yaumil qiyamah kelak akan ditentukan
kebenaran akan hal2 yang kita perdebatkan…

story of "Tie a Yellow Ribbon Round the Ole Oak Tree"

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.
Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”
Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan…kita mesti lihat apa yang akan terjadi…”
Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya… Dia tidak melihat sehelai pita kuning… Tidak ada sehelai pita kuning…. Tidak ada sehelai…… Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning….bergantungan di pohon beringin itu…Ooh…seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!
Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, “Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree”, dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.

Tie a Yellow Ribbon

I'm comin' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do if you still want me
If you still want me

Just tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been way too long, do you still want me?
If I don't see a ribbon 'round the old oak tree
I'll just stay on the bus, forget about us, put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon 'round the old oak tree

Bus driver, please look for me
'Cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison and my love, he holds the key
A simple yellow ribbon's all I need to set me free
I wrote and told him please...

Just tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been way too long, do you still want me?
If I don't see a ribbon 'round the old oak tree
I'll just stay on the bus, forget about us, put the blame on me
If I don't see a ribbon 'round the old oak tree

Tie a yellow ribbon 'round that old oak tree
I'm coming home

Now the whole dang bus is cheerin' and I can't believe
I see a hundred yellow ribbons tied 'round the old oak tree
I'm comin' home, I'm glad you waited for me
Tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
Tie a ribbon 'round the old oak tree
Tie a ribbon 'round the old oak tree
Tie a yellow ribbon if you still want me

Tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
Tie a yellow ribbon 'round the old oak tree

Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran)

"....Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian, jika mereka mampu..." (Al Baqarah [2] : 217).

Sungguh sangat menggembirakan dan membesarkan hati kita bahwa ternyata ummat Islam di Indonesia merupakan ummat mayoritas (85%). Bahkan pertumbuhannya di dunia internasional juga cukup pesat. Dari lima milyar lebih, seperlimanya adalah umat Islam. Akan tetapi, dari jumlah yang besar tersebut sedikit sekali yang kita dapati benar-benar menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh. Banyak yang masih salah dalam mempersepsikan ajaran Islam yang syamil tersebut. Sering kita dapati pemilah-milahan ajaran Islam, antara urusan agama dengan urusan ekonomi, budaya, politik, ataupun sisi kehidupan yang lain.

Sebagai akibatnya dari pemahaman yang demikian akan menimbulkan kerancuan dalam berpikir dan bertindak. Di satu sisi ia sebagai seorang muslim, namun di sisi lain, aktivitasnya dalam bidang ekonomi, budaya maupun politik jauh dari ajaran Islam. Sehingga karena keadaan yang demikian itulah banyak orang Islam yang masih mudah tergiur oleh paham lain.

Empat belas abad yang lalu, di saat Islam mencapai puncaknya, Rasulullah SAW telah memprediksikan tentang nasib ummat Islam di masa yang akan datang, sebagai tanda nubuwwah beliau. Nasib ummat Islam pada masa itu digambarkan oleh Rasulullah seperti seonggok makanan yang diperebutkan oleh sekelompok manusia yang lapar lagi rakus.

Sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits:
"Beberapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang-orang rakus yang memperebutkan hidangan."

Seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami waktu itu sedikit, ya Rasulullah?".

Jawab Rasul : "Tidak! Bahkan waktu itu jumlah kalian sangat banyak. Akan tetapi kalian waktu itu seperti buih lautan. Dan sungguh, rasa takut dan gentar telah hilang dari dada musuh kalian. Dan bercokollah dalam dada kalian penyakit wahn".

Kemudian sahabat bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan penyakit wahn itu ya Rasulullah?".

Jawab beliau : "Cinta dunia dan takut mati".

Kita bisa membayangkan bagaimana nasib seonggok makanan yang menjadi sasaran perebutan dari orang-orang kelaparan yang rakus. Tentu saja dalam sekejap mata makanan yang tadinya begitu menarik menjadi hancur berantakan tak berbekas, lumat ditelan para pemangsanya.

Demikian pula dengan kondisi ummat Islam saat ini. Ummat Islam menjadi bahan perebutan dari sekian banyak kepentingan yang apabila kita kaji lebih jauh ternyata tujuan akhirnya adalah sama, kehancuran ummat Islam !

Banyak pihak yang memusuhi kaum muslimin. Allah memberikan informasi kepada kita siapa saja musuh-musuh kaum muslimin. Ada beberapa kelompok besar manusia yang dalam perjalanan sejarah selalu mengibarkan bendera permusuhan dan perang terhadap kaum muslimin. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah:

1. Orang-Orang Yahudi dan Nashrani

"Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan pernah rela terhadap kalian, sehingga kalian mengikuti jejak mereka..." (Al Baqarah [2] :120).

2. Orang-orang Musyrik

"Sesungguhnya telah kalian dapati orang-orang yang paling besar permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik...." (Al Maidah [5] :82).

3. Orang-orang Munafik

"Apabila orang-orang munafiq datang kepadamu, mereka berkata: 'Kami mengakui, bahwa kamu benar-benar Rasulullah'. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya', dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafiq itu benar-benar orang pendusta" (Al Munafiqun [63] : 1).

"Orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan melarang yang ma'ruf dan menggenggam tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafiq itulah orang-orang yang fasik" (At Taubah [9]: 67).

Meskipun mereka (musuh-musuh Islam) itu nampaknya berbeda, tetapi sesungguhnya di dalam memerangi kaum muslimin mereka bersatu padu melakukan konspirasi (persekongkolan) yang berskala Internasional. Mereka berusaha tanpa mengenal lelah dan berputus asa.

"Dan tiada henti-hentinya mereka selalu memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian, jika mereka mampu...." (Al Baqarah [2] : 217).

Ada dua jenis peperangan yang selalu mereka lancarkan terhadap ummat Islam, yaitu perang secara fisik (militer) dan perang secara non fisik (pemikiran), yang lebih dikenal dengan istilah ghazwul fikri.

Peperangan-peperangan itu

Ketika cahaya Islam mulai menyebar luas meliputi wilayah Persi, Syiria, Palestina, Mesir dan menyeberang daratan Eropa sampai Spanyol, maka kaum Salibis, Yahudi dan orang-orang Paganis segera membendung laju kebenaran Islam. Mereka khawatir kalau cahaya Islam akan menerangi seluruh belahan dunia. Maka kemudian digelarlah peperangan yang panjang yang kita kenal dengan nama perang Salib.

Selama perang salib yang berlangsung delapan periode itu, tak sekalipun ummat Islam dapat dikalahkan. Mereka berpikir keras bagaimana cara mengalahkan ummat Islam. Setelah melalui pemikiran yang panjang akhirnya mereka mengambil kesimpulan sebagaimana dikemukakan oleh Gladstone, salah seorang perdana menteri Inggris, "Selama Al Qur'an ini ada di tangan ummat Islam, tidak mungkin Eropa akan menguasai dunia Timur".

Mereka selanjutnya menyusun langkah-langkah untuk menjauhkan ummat Islam dari ajarannya. Dengan metode yang sistematis mereka memulai melancarkan serangan pemikiran yang berujud program-program yang dikemas dengan menarik. Sehingga tanpa disadari, ummat Islam sudah mengikuti mereka bahkan menjadi pendukung program-program yang mereka adakan. Di samping tipu daya yang berbentuk perang pemikiran, perusakan akhlaq, sekulerisasi sistem pendidikan serta penjajahan di negeri-negeri kaum muslimin yang telah dikuasai, mereka juga mengeruk seluruh kekayaan kaum muslimin. Hal itu berhasil mereka lakukan setelah melalui perjalanan panjang.

Dibandingkan dengan perang fisik atau militer, maka ghazwul fikri ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Dana yang dibutuhkan tidak sebesar dana yang diperlukan untuk perang fisik.

2. Sasaran ghazwul fikri tidak terbatas.

3. Serangannnya dapat mengenai siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

4. Tidak ada korban dari pihak penyerang.

5. Sasaran yang diserang tidak merasakan bahwa sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang.

6. Dampak yang dihasilkan sangat fatal dan berjangka panjang.

7. Efektif dan efisien.



Yang menjadi sasaran ghazwul Fikri adalah pola pikir dan akhlaq. Apabila seseorang sering menerima pola pikir sekuler, maka iapun akan berpikir ala sekuler. Bila sesorang sering dicekoki paham komunis , materialis, fasis, marksis, liberalis, kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan berpikir dari sudut pandang paham tersebut.

Sementara itu dalam hal akhlaq, boleh jadi pada awalnya seseorang menolak terhadap suatu tata cara kehidupan tertentu, namun karena tiap kali ia selalu mengkonsumsi tata cara tersebut, maka lama kelamaan akan timbul perubahan dalam dirinya.

Yang semula menolak, akan berubah menjadi menerima. Dari yang sekedar menerima itu akan berubah menjadi suka. Selanjutnya akan timbul dalan dirinya tata sikap yang sama persis dengan mereka. Bahkan pada akhirnya ia akan menjadi pendukung setia tata hidup jahiliyah tersebut. Seperti contohnya adanya pergaulan bebas antara wanita dan pria yang bukan muhrim, seperti kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikianlah bahaya ghazwul fikri. Ia akan menyeret seseorang ke dalam jurang kesesatan dan kekafiran tanpa terasa. Ibaratnya seutas rambut yang dicelupkan ke dalam adonan roti, kemudian ditarik dari adonan tersebut. Tak akan ada sedikitpun adonan roti yang menempel pada rambut. Rambut itu keluar dari adonan dengan halus sekali tanpa terasa. Demikianlah, seseorang hanya tahu bahwa ternyata dirinya sudah berada dalam kesesatan, tanpa terasa!

Ada beberapa jenis ghazwul fikri, di antaranya :

1. Perusakan Akhlaq

Dengan berbagai media musuh-musuh Islam melancarkan program-program yang bertujuan merusak akhlaq generasi muslim. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai yang tua renta sekalipun. Di antara bentuk perusakan itu adalah lewat majalah-majalah, televisi, serta musik. Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari nilai-nilai Islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan.

Dengan cara itu, mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang gaya hidupnya jauh dari adab Islam. Hasilnya betul-betul luar biasa, banyak generasi muda kita yang tergiur dan mengidolakan mereka. Na'udzubillahi min dzalik!

2. Perusakan Pola Pikir

Dengan memanfaatkan media-media tersebut di atas, mereka juga sengaja menyajikan berita yang tidak jelas kebenarannya, terutama yang berkenaan dengan kaum muslimin. Seringkali mereka memojokkan posisi kaum muslim tanpa alasan yang jelas. Mereka selalu memakai kata-kata; teroris, fundamentalis untuk mengatakan para pejuang kaum muslimin yang gigih mempertahankan kemerdekaan negeri mereka dari penguasaan penjajah yang zhalim dan melampui batas. Sementara itu di sisi lain mereka mendiamkan setiap aksi para perusak, penindas, serta penjajah yang sejalan dengan mereka; seperti Israel, Atheis Rusia, Fundamentalis Hindu India, Serbia, serta yang lain-lainnya. Apa-apa yang sampai kepada kaum muslimin di negeri-negeri lain adalah sesuatu yang benar-benar jauh dari realitas. Bahkan, sengaja diputarbalikkan dari kenyataan yang sesungguhnya.

3. Sekulerisasi Pendidikan

Hampir di seluruh negeri muslim telah berdiri model pendidikan sekolah yang lepas dari nilai-nilai keagamaan. Mereka sengaja memisahkan antara agama dengan ilmu pengetahuan di sekolah. Sehingga muncullah generasi-generasi terdidik yang jauh dari agamanya. Sekolah macam inilah yang mereka dirikan di bumi Islam pada masa penjajahan (imperialisme), untuk menghancurkan Islam dari dalam tubuhnya sendiri.

4. Pemurtadan

Ini adalah program yang paling jelas kita saksikan. Secara terang-terangan orang-orang non muslim menawarkan "bantuan" ekonomi; mulai dari bahan makanan, rumah, jabatan, sekolah, dan lain-lainnya untuk menggoyahkan iman orang-orang Islam.

Sebuah Strategi

Pastor Takly berkata: "Kita harus mendorong pembangunan sekolah-sekolah ala Barat yang sekuler. Karena ternyata banyak orang Islam yang goyah aqidahnya dengan Islam dan Al Qur'an setelah mempelajari buku-buku pelajaran Barat dan belajar bahasa asing".

Samuel Zwemer dalam konferensi Al Quds untuk para pastor pada tahun 1935 mengatakan: "Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (Al Qur'an dan Sunnah). Sehingga mereka menjadi orang- orang yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling bermusuhan), menjadi terpecah- belah dan jauh dari persatuan. Dengan demikian kalian telah menyiapkan generasi-generasi baru yang akan memenangkan kalian dan menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian".

di request oleh kakak ku di man 2...(K' icha...udah ni GFnya...tapi af1 bukan tulisan sendiri...heheh..)

Konsep Diri sang Pemenang Sejati...

Sahabat,,,

Ketahuilah...
Setiap Kita adalah Pemenang...

"Seorang pemenang tidak melakukan hal yang luar biasa, tapi seorang pemenang melakukan hal yang biasa dengancara yang luar biasa"


Siapapun tidak akan bisa merubah diri kita kecuali kita sendiri yang berusaha maksimal untuk merubah diri kita.Banyak orang yang menginginkan perubahan tapi hanya sebatas keinginan tanpa di barengi dengan usaha dan kemauan yang keras.

Teman...
Kita adalah pemain nya. Dan orang lain adalah penontonnya. Sadarilah, bahwa hanya pemain yang bisa mencetakscore. Sedangkan bagi penonton, bersorak, mendukung, menjatuhkan, mengejek, atau mengumpat permainan adalah satu paket yang tidak dapat dibeli terpisah.

Dunia ini memang penuh sesak dengan orang-orang yang berpandangan negativ. Mereka punya seribu satu alasan mengapa impian kamu nggak tercapai. Bertepuk tangan dikala kamu gagal, bahkan anehnya, siap bergabung dikala kamu sukses..
hmhmhm...

Seorang pemenang selalu punya tujuan akhir untuk mencapai yang terbaik. Mendekatinya.. selangkah demi selangkah..

Seorang pemenang selalu memiliki agenda sendiri untuknya. Walau terkadang orang lain memiliki rencana juga untuknya.

Seorang pemenang ketika merasakan kepahitan, kegagalan, akan bertekad untuk tidak merasakan kepahitan serupa di hari esok. Sikap mental sang pemenang senantiasa diisi dengan prasangka positif atas setiap kegagalan yang dialaminya.

Selama tidak pernah berhenti, Pemenang tidak akan pernah gagal. Bagi pemenenag kegagalan hanyalah peristiwa dan pasti dapat diperbaiki..

Setiap kita adalah pemenang. Dan setiap pemenang akan menjalani cacian, hambatan dan ujian yang lebih banyak dari orang biasa.

Yakinlah!!!
karena keyakinan diri adalah faktor utama dan terpenting dalam hidup.Manusia yang kurang PD dan biasa bersifat negatif pasti akan membawa dirinya kedalam lembah kehinaan, kesulitan, dan kegagalan dalam hidup...

"Kesiapan menerima beban berat yang dihindari orang-orang biasa adalah syarat mutlak seorang pemenang"

PENGHINAAN oleh FB!!!

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Penghinaan terhadap Nabi Muhammad kali ini dilakukan melalui Facebook setelah sebelumnya dilakukan melalui berbagai macam media lainnya.

Isi dari FB tersebut sangat menghina Nabi Muhammad saw. berikut link dari FB tsb.:

http://www.facebook.com/profile.php?id=1694608273&ref=mf

Himbauan Terhadap pemerintah agar dapat melakukan langkah2 yang diperlukan terhadap kegiatan penodaan agama Islam ini.

Wassalam.
Taken from www.eramuslim.com

memberi salam gaya jepang..(emang boleh??/)

guyz...

do you know...

ternyata dalam islam, dilarang loh buat memberi salam kepada orang laen dengan cara menundukkan badan...
kenapa???
soalnya....
memberi salam dengan gaya orang jepang...
sama gerakan dan bentuk ketika kita ruku'...

dan kamu semua pasti tahu kan....
kalo ruku' dan sujud hanya boleh di tunjukkan kepada ALLAH SWT...

jadi....

kalo kita memberi salam dengan gaya orang jepang....

sama aja kayak kita menduakan ALLAH...

karena kita melakukan sesuatu yang seharusnya hanya ditujukan kepada ALLaH,
tapi kita lakukan kepada orang lain..

hal ini diperkuat dengan hadits rasulullah...

nah??
gimana??

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu‘anhu beliau berkata : “ Berkata seorang lelaki : “ Wahai Rasulullah salah seorang dari kami bertemu dengan temannya apakah dia membungkuk baginya ? “. Beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “ Tidak “. Dia berkata : “ Apakah dia memeluknya dan menciumnya ? ”. Beliau menjawab : “ Tidak “. Dia berkata : “ Dia menciumnya ? “ . Beliau menjawab : “ Ya jika dia bersedia “ .36

Hadist ini sangat jelas menunjukkan pelarangan bagi gaya membari salam orang jepang, dan tidak satupun dalil yang memalingkannya. dan sampai saat ini belum ada satu hadits pun yang membantah hadits tersebut...

karna,
mambungkukkan badan adalah salah satu jenis penghambaan pada ALLAh SWT.

Ibnu Taimiyah mengatakan : “ Adapun membungkuk disaat memberi salam adalah suatu yang dilarang. Sebagaimana yang berada pada riwayat At-Tirmidzi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bahwa mereka – para sahabat – bertanya kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang bertemu dengan saudaranya lalu dia membungkuk kepadanya ?. Beliau bersabda : “ Tidak “. Dan juga dikarenakan ruku’ dan sujud tidak diperbolehkan dilakukan kecuali kepada Allah ‘azza wajalla.

So...
jangan memberi salam dengan gaya jepang yah,,,
jangan sampe ke ikut2an kita jadi bikin kita syirik ma ALLAH...

and for you-the true moslem,,,

cukup berjabat tangan dan mencium pipi jika kita bertemu..
soalnya Rasulullah bersabda :
dari hadits Al-Barra` bin ‘Azib beliau mengatakan : “ Diantara kesempurnaan ucapan salam adalah dengan menjabat tangan saudaramu “

"Menurut satu riwayat, Rasulullah saw. bersabda, “Tiada dua muslim yang saling bertemu, lalu mereka saling berjabat tangan kecuali mereka akan diampuni dosanya sebelum mereka berpisah.”

tapi ingiet juga... harus sesama maharam loh...

kisah...:dari mana harta mu...? ? ?

Hari ini kala saya berjalan menuju tempat sarapan pagi,tiba tiba teringat seseorang yang dulu pernah menemuiku pada tahun 2004 lalu,Dia adalah adik wanita suaminya sepupuku yang pernah bekerja di Taiwan selama 2 tahun lamanya,Dan kebetulan saat itu akupun 2 tahun di Taiwan.Aku pulang saat menguruskan proses pernikahan dengan suamiku.Panggil saja namanya Yati dan se usia denganku.Ia juga statusnya janda.

Hari itu ia banyak menceritakan kalau di Taiwan ia menjadi seorang simpanan anak majikannya,yang bekerja menjadi seorang dosen dan itu katanya,untuk jelasnya akupun tidak tahu,Dia menceritakan pula kalau si dosen itu kerap datang ke indonesia menemui dan membawanya jalan jalan kemanapun ia pergi,bahkan si dosen itu banyak sekali memberikan uang dengan jumlah yang besar,hingga tak heran ia mampu membeli rumah yang cukup besar,mobil kijang terus juga 2 unit mobil angkot,Bahkan semua saudaranya ia hadiahi 1 unit motor,

Hal yang aneh dan teramat langka,hingga tak heran ketika ibuku bertanya kenapa aku tidak seperti dia,sama sama kerja di taiwan dan sama sama 2 tahun,Aku hanya diam dan tersenyum simpul kala ibuku bertanya demikian,Memang sakit juga jika kita di bandingkan dengan kesuksesan orang lain,Namun tidak ibuku tahu dengan cara apakah ia mendapatkan itu semua.Bagaimana tidak aku dua tahun bekerja hanya mampu membeli sebidang tanah dan bahan bangunan rumah teramat jauh bila dibanding dengan yang Yati dapatkan.Jika dihitung dari jumlah gaji yang di tetapkan dari pemerintah tentu saja hal yang di dapatkan yati lebih banyak 6 kali lipat.

Seiring waktu entah apa yang terjadi,sore itu ibu menelponku dan memberitahuku jika Yati kini berangkat lagi menjadi TKW Hongkong,karena semua hartanya habis,mobilnya satu persatu di jualnya hingga buat makan pun ia menghutang,uang pun habis entah ia gunakan untuk apa.Dalam waktu yang hanya 3 tahunan semuanya habis dalam sekilas hingga ia memulai dari awal.Dosen itu tidak lagi menemuinya dan kini yang tersisa rasa sesal tumpukan noda dosa.

Pagi ini mengingat Yati yang sempat jadi bahan pembicaraan sekampung,yati yang dulu kaya mendadak bahkan jadi panutan di desa kini sirna yang tersisa hanya sebuah cela.Aku jadi teringat sebuah nasihat orang tua dulu''wong urip iku apa nandure,masa iya nandur pari cukule ketela.''kira kira itu nasihat orang tua ku dulu yang artinya segala sesuatu tergantung dari tangan kita gak mungkin menanam padi yang tumbuh ketela,dan itu benar adanya.segala sesuatu yang kita dapatkan dengan cara yang mudah tentu saja akan mudah raib mungkin berbeda dengan cara yang sulit karena kita mendapatkannya dengan keringat dan butuh waktu yang panjang.

Manusia adalah serakah itulah mungkin fitrah namun jika hati kita ikhlas insyaa allah akan jauh dari hal demikian.Kurenungkan kembali akan kisah Yati kusimpulkan harta dunia kadang membuat celakan bahkan akan membuat rangkaian noda dosa,mengapa saya katakan demikian? Alasannya mudah.Kala kita mudah mendapatkan apa yang kita minta tanpa mengeluarkan keringat mungkin juga kita akan mudah berpoya poya membelanjakan harta tidak semestinya beda dengan yang menguras keringat bekerja dengan tenaga dan pengorbanan tentulah kita akan lebih berhati hati dalam menggunakan harta yang kita miliki.

Akhir kata dalam renungan pagi ini ,jangan pernah merasa iri dengan apa yang orang lain miliki,karena semuanya akan ada pertanggung jawaban masing masing,semuanya akan ditanyakan darimana harta kita dapatkan dan bagaimana kita menggunakan harta yang kita miliki.Sudah siapkah kita menjawab pertanyaan itu kelak di akhirat nanti..?

Semoga kisah ini dapat di ambil ibrahnya .

8 Kecerdasan Manusia....(Kamu yang mana!!)

1.Kecerdasan Linguistik (Bahasa) Kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa. Penulis, jurnalis, penyair, orator dan pelawak adalah contoh nyata orang yang memiliki kecerdasan ini. Contohnya antara lain Charles Dickens, Abraham Lincoln, T.S. Eliot, Sir Winston Churchill.

2.Kecerdasan Logis Matematis Kemampuan berfikir (menalar) dan menghitung, berfikir logis dan sistematis. Ini adalah jenis-jenis keterampilan yang sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwan, ekonom, akuntan, detektif dan para anggota profesi hukum. Contohnya yang terkenal antara lain Albert Einstein, John Dewey.

3.Kecerdasan Visual-Spasial Kemampuan berfikir menggunakan gambar, memvisualisasikan hasil masa depan. membayangkan berbagai hal pada mata fikiran Anda. Orang yang memiliki jenis kecerdasan ini antara lain para arsitek, seniman, pemahat, pelaut, fotografer dan perencana strategis. Kita menggunakan kecerdasan ini ketika memiliki citarasa arah, ketika kita berlayar atau menggambar. Contohnya adalah Picasso, Frank Llyod Wright, Columbus.

4.Kecerdasan Musikal Kemampuan menggubah atau mencipta msuik, serta menjaga ritme. Ini merupakan bakat yang dimiliki oleh para musisi, komposer, dan perekayasa rekaman. Tetapi kebanyakan kita memiliki kecerdasan musikal dasar yang dapat dikembangkan. Bayangkan proses belajar sangat terbantu jika kita menggunakan suatu ritme atau sejenis sajak bermusik (Misalnya, "Satu ditambah satu, sama dengan dua... ")Contohnya Mozart, Leonard Bernstein, Ray Charles.

5.Kecerdasan Kinestetik-Tubuh Kemampuan menggunakan tubuh kita secara terampil untuk memecahkan masalah, menciptakan produk atau mengemukakan gagasan dan emosi. Kemampuan ini jelas diperlihatkan untuk mengejar prestasi atletik, seni seperti menari dan akting, atau dalam bidang bangunan dan konstruksi. Anda dapat memasukkan keterampilan membedah dalam kategori ini, tetapi banyak orang yang secara fisik berbakat "bagus melakukan sesuatu dengan tangan mereka"-- tidak mengenal bahwa bentuk kecerdasan ini sama nilainya bagi yang lain.Contohnya Charlie Chaplin, Michael Jordan, Rudolf Nureyev, Tiger Wood.

6.Kecerdasan Interpersonal Kemampuan bekerja secara efektif dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain dan memperlihatkan empati dan pengertian, memperhatikan motivasi dan tujuan mereka. Kecerdasan jenis ini biasanya dimiliki para guru yang baik, fasilitator, penyembuh, politisi, pemuka agama, dan waralaba.Contohnya yang terkenal adalah Mahatma Gandhi, Ronald Reagan, Mother Teresa, Oprah Winfrey.

7.Kecerdasan Intrapersonal Kemampuan menganalisis-diri dan merenungkan-diri- mampu merenung dalam kesunyian dan menilai prestasi seseorang, meninjau perilaku seseorang dan perasaan-perasaan terdalamnya, membuat rencana dan menyusun tujuan yang hendak dicapai, mengenal-benar diri sendiri. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh para filosof, penyuluh, pembimbing, dan banyak penampil puncak dalam setiap bidang. Contohnya adalah Freud, Eleanor Roosevelt, Plato.Dan, pada 1996, Gardner memutuskan untuk menambahkan satu jenis kecerdasan kedelapan (yaitu kecerdasan naturalis), dan, kendatipun banyak pendapat yang menentang, ada godaan untuk menarnbahkan yang kesembilan, yaitu kecerdasan spiritual.

8.Kecerdasan Naturalis Kemampuan mengenal flora dan fauna, melakukan pemilahan-pemilahan runtut dalam dunia kealaman, dan menggunakan kemampuan ini secara produktif misalnya untuk berburu, bertani atau melakukan penelitian biologi. Para petani, para ahli tumbuhan (botanis), konservasi, biologi, lingkungan, semuanya memperlihatkan aspek-aspek kecerdasan ini.

Nah, dari 8 kecerdasan ini mana yang paling dominan dalam diri kmu? Amati, dekati dan nikmati kecerdasan itu untuk bisa menjadi besar dan tentu bermanfaat bagi orang lain.

(sekilas info...) Obat-Obat berbahaya

Obat Influenza yang mengandung phenypropanilamine (decongestanct) 1 maret ditarik peredarannya oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA)
karena terbukti menyebabkan pendarahan otak...

Sedangkan obat-obat di Indonesia yang mengandung bahan ter sebut diantaranya:
"decolgen, Decolsin, Sinutab, Allerin, Bodrexin, Contac 500, Komix, Mixaflu. Mixagrip, Cosyl, Flucyl, Flugesic, Inza, Nalgestan, NEozep Forte, Nodrof, Paratusin, Procold, Izhinotussal, Sanaflu, Siladex, Stopcold, Triaminic drops, Tusalgin.

Jadi berhati-hatilah memilah obat...

Perenungan diri...

Kadang kita suka merasa bosan...BT...atau malah merasa Allah nggak sayang sama kita karena kita dikasi bertubi-tubi ujian dan musibah yang tiada henti...

akhi/ukhti...

percayalah...
bahawa tiap yang terjadi pasti ada sebab dan akibat,,,
so...
renungin yuk kehidupan kita...

1. kenapa sih Allah menguji kita??
allah berfirman di surat Al-Ankabut (29):2-3 yang artinya:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2).Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. 29:3)."

jadi jelaskan?kalo ALLAH tuh nggak langsung terima gitu ajh pengakuan kamu kalo kamu itu beriman dan akhirnya kamu naik tingkat disisinya tanpa ada ujian.sama aja kayak kamu sekolah..Emang guru kamu bakal naekin kelas kamu kalo kamu nggak pernah ikut ulangan. jadi sebenernya ujian selama ini itu adalah salah satu sarana peningkatan derajat kita disisi Allah...

2. kenapa kita nggak bisa dapetin apa yang kita mau?
Guyz... Allah berfirman:"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. 2:216)

jadi ternyata, apa yang menurut kita baik itu belum tentu baik menurut Allah. jadi Allah nggak ngasih apa yang kita mau. Teman... Allah itu memberi kita apa yang kit butuhkan, bukan apa yang kita mau. Dan sungguh Allah maha tahu segalanya..

3. Kenapa Ujian seberat ini?
Yah... itulah ucapaan yang sering terucap... tapi apa temen tahu... kalo setiap ujian yang terjadi pada kita, pasti bisa kita selesaikan.kan ALLAH udah berfirman..

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. 2:286)

Jadi jelaskan? kalo semua ujian yang dikasih Allah itu pasti sesuai dengan kemapuan kita,, jadi tetep semangat ngehadapin ujian itu! Dan..

4. Kenapa harus frustasi?
Padahal Allah sudah berfirman...

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. 3:139)

Tenang Ukhti/Akhi... nggak perlu frustasi kalo lagi dapet ujian. Karena kalo kita sabar... kita itu termasuk orang yang tinggi derajatnya di hadapan ALLAH..

Trus... sekarang kita mesti ngapain?

1.."Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (QS. 3:200)

jadi yang pertama kita harus... BERSABAR...

2."Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian dari mereka pun tidak mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim." (QS. 2:145)

dan yang kedua...Kita disuruh buat tetap istiqamah dijalan Allah...

Insya ALLAH deh... kalo kaum udah ngejalanin 2 cara tadi kamu bakal dengan mudah menghadapi ujian dari Allah...

dan akhirnya apa yang kita dapat dari semua usaha kita?

Surganya ALLAh. KArena Allah uda berfirman dalam surat at-taubah yang artinya:

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mumin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (QS. 9:111)

(nggak kebayangkan.. dari semua hal-hal sederhana yang kita lakuin... Allah menghadiahkan kita surga loh...)

"Akhi...Ukhti...
Hidup adalah rangkaian ujian yang tiada henti..
kekecewaan mungkin terjadi karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan..
ALLAH tidak memberi apa yang kita mau...
Tapi ALLAH memberi apa yang kita butuhkan...
PErcayalah...
ALLAH telah merancang kehidupan yang INdah untuk kita di Atas sana..
dan PErcayalah...
Jalan ALLAH indah Pada waktunya..."

Antara Malu dan Gengsi

kadang kita suka salah kaprah antara MALU dan GENGSI...
satu contoh untuk malu adalah "kalau misalnya suatu siang kita teriak-teriakan lalu didengar tetangga da kita ditegur. Dan kemudian kita merasa tidak enak..." itu baru yang dinamakan malu..
Contoh lain..
"ketika kita sedang beranttem dengan teman. Kemudian kita tidak mau minta maaf padahal kita yang salah. karena kita merasa malu untuk minta maaf."
itu namanya bukan malu. tapi gengsi..

dari 2 contoh tadi terlihat bahwa ternyata:
1. malu adalah suatu sifat yang wajar dimiliki manusia berakal karena dalam hadits dikatakan
"malu itu sebagian dari iman"
dan biasanya, malu itu lebih ke arah yang positif..

2. Kalau gengsi adalah suatu sifat yang hampir sama seperti malu, namun dia lebih ke arah negatif. Misalnya kita merasa malu ke sekolah naik angkot karena teman-tean kita lebih sering menggunakan mobil pribadi atau taksi. Sekali lagi yang seperti itu bukan malu tapi yang seperti itu adalah gengsi. Dan kalau dilihat-lihat, gengsi bukanlah sifat yang wajar bagi manusia.

~jenis-jenis malu~

malu itu ada dua macam:

1. malu yang wajar...
adalah malu ketika kita memang melakukan suatu kesalahan. Seperti memakai baju yang tidak serasi dan mencolok. Lalu karena menjadi pusat perhatian kita merasa malu. Itu adalah suatu rasa malu yang wajar...

2. Malu yang tidak wajar.
maksudnya adalah kita malu tidak pada tempat dan keadaan yang tidk semestinya. Misalnya, kita malu maju kedepan kelas untuk menjawab soal. Padahal kita tahu dan yakin kalau jawaban yang kita punya itu benar.
itulah contoh malu yang tidak wajar..

~cara menghilangkan sifat malu yang tidak wajar~

ada beberapa cara yang dapat di pakai ketika malu yang tidak wajar menyerang kita. diantaranya:

1. Belajar terbuka
2. Pintar-pintar memanfaatkan diary untuk mencurahkan hal-hal yang kita malu
menceritakan pada orang lain.
3. Biasakan menganggap semua orang sama
4. Bangun karakter diri kita.
5. Belajar untuk membedakan mana yang baik dan buruk...

^ok! sampe sini dulu posting tentang malu dan gengsinya... semoga membawa perubahan..^.^

I choose ALLAH

"wahai ayahanda... kalau bukan karena surga, tentu aku akan lebih mendahulukanmu"
(sa'ad bin khaitsumah)
itu adalah perkataan dari sa'ad bin khaitsumah pada suatu malam.
(cerita dikit ya...)

saat itu sa'ad sedang menemani ayahnya. tiba-tiba ayahnya mendengar suara. namun karena sang ayah sudah tua, jadi pendengarannya tidak jelas dan meminta saad untuk mendengarkan suara tsb. tap tiba2 setelah sa'ad mendengar suara tesebut, sa'ad segera berlari ke gudang, mengambil pedangnya dan memakai baju kudanya. sang ayah bingung dan memanggil sa'ad. namun sa'ad tidak menghiraukannya.

Dan nggak lama setelah itu ia kembali dengan wajah berseri-seri menuju tempat penyimpanan senjatanya. Pedangnya segera dikalungkan ke pundaknya dan bersiap-siap keluar. Khaitsumah terbengong-bengong menyaksikan ulah anaknya yang diperintahkan untuk mencari berita itu. Ternyata Sa’ad lupa menyampaikan berita kepada ayahnya.

sang ayah bangkit dari duduknya dan menghadang jalan anaknya.

“Anakku, aku yang memerintahkanmu untuk mencari berita. Eh, tiba-tiba kamu sekarang mengenakan senjata dan hendak pergi tanpa menyampaikan kepadaku tentang apa sesungguhnya yang terjadi.”

Dengan merasa bersalah terhadap sikapnya Sa’ad berkata, “Maaf ayah, seruan Rasulullah membuatku sibuk sendiri dan melupakanmu. Beliau menyerukan kepada kita untuk berangkat perang. Aku pun segera menyambut seruan beliau, ayahanda.”

Khaitsumah terdiam sejenak lalu berkata, “Sebentar, anakku. Apakah menurutmu, kamu lebih layak untuk berangkat bersama Rasulullah daripada diriku? Aku, demi Allah, sangat berhasrat untuk berangkat bersama beliau ke medan tempur. Di samping itu, di rumah ini harus ada orang laki-laki yang menjaga para wanita, ibu dan saudari-saudarimu. Kamulah yang menjaga mereka, Sa’ad. Dan biarlah aku yang berangkat bersama Rasulullah.”

“Tidak ayah. Tidak ada yang bisa membuatku duduk-duduk di sini tanpa terlibat dalam pertempuran bersama Rasulullah. Kalau ayah ingin keluar, berangkat saja. Ada Allah yang menjaga wanita-wanita di rumah ini.”

Sang Ayah yang tua renta itu pun terus meminta kepada anaknya, “Anakku, aku ini sudah tua. Sementara kamu masih banyak memiliki kesempatan untuk berangkat bersama Rasulullah. Perang kali ini kiranya bukan perang terakhir bersama Rasulullah. Utamakan aku dulu yang pergi, Sa’ad. Dan kamu yang menjaga para wanita kita.”

Sa’ad diam sejenak lalu ia berkata kepada ayahnya, “Ayahanda. Tidak ada keinginanku di dunia ini kecuali aku selalu mengutamakan engkau. Kali ini tidak, ayahanda. Ini masalah surga. Demi Allah, kalau bukan surga, tentu aku lebih mengutamakan engkau.”

Dialog pun berlangsung tanpa ada ujung pangkal. Panah-panah argumentasi saling dilepaskan untuk mengalahkan yang lain. Namun semuanya berseliweran tanpa menemui sasarannya. Lalu pada akhirnya anak panah Sa’ad yang berhasil mengenai sasarannya dan Khaitsumah yang mengalah. Sa’ad memeluk ayahnya dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya.

Setelah itu hari-hari berlalu hampa tanpa kehadiran Sa’ad di rumah Khaitsumah. Orang tua itu tak henti-hentinya berdoa untuk putranya agar dikaruniai syahadah atau kemenangan.

Beberapa hari kemudian berita tentang kecamuk perang Badar tersebar di mana-mana; kemenangan yang dicapai, harta rampasan perang, dan orang-orang yang gugur sebagai syuhada. Di antaranya berita tentang gugurnya Sa’ad putra Khaitsumah.

“Inna lillahi wa inna ilahai raji’un. Kamu membenarkan Allah, hai Sa’ad, maka Allah pun membenarkanmu. Aku berharap kiranya kamu mendapatkan surga.”

yah begitulah ceritanya...

hal tersebut cuma bisa terjadi pada orang-orang yang benar-benar memilih ALLAH...

bagaimana hal tsb bisa terjadi?
yang pertama kejujuran iman!!!

kata - kata sa'ad " kalau bukan karena surga, tentu aku akan lebih mendahulukanmu"
nggak akan pernah terucap tanpa adanya kejujuran iman...
sehingga kejujuran itu melahirkan rasa rindu pada ALLAH dan SURGA..
menjadi energi besar yang dengannya seseorang dapat mengatasi segala rintangan, sebesar apapun dan sedekat apapun.

yang kedua...karena kita mengikuti jalan nabi dan Rasul..
(buka deh An-Nahl:36 sama Ash-Shaffat:171-173)

kalo bukan karena kita ingin menjadi pengikut di jalan nabi...
pasti nggak akan ada keinginan untuk memilih Allah...

so...
Betapa perlunya kita menata hati dan menghadapkannya kepada Allah semata. Saat kita beramal, berkata, bahkan diam. Janji-janji Allah selalu terngiang di balik setiap amal hingga memacu laju dan menguatkan tekad. Karena seorang mukmin selalu menjadikan kalkulasi ukhrawi sebagai motivasi amalnya.

As-Shidqu ma’a Allah (jujur kepada Allah) senantiasa kita butuhkan dalam menghadapi berbagai kondisi. Sifat ini yang membuat seorang mukmin senantiasa komitmen terhadap janjinya kepada Allah. Di waktu mudah dan lapang ia tidak terlena dengan berbagai kemudahan itu dan meninggalkan jiddiyah dalam amal. Di waktu sempit dan susah, konflik dan fitnah, ia juga tetap tegar di jalan Allah setia dengan komitmennya untuk memberikan loyalitasnya kepada Allah, Rasul, dan orang-orang beriman. Wallahu A’lam

Tentara AS Serang Masjid di Ar-Ramadi, Mushaf Al-Qur’an Diinjak-Injak dan Diberi Tanda Salib


Amerika, "Ancaman Nyata, Mengerikan !"
Jika mereka telah menghinakan mushaf Al-Qur’an di Guantanamo, maka di Irak, orang-orang salibis dan Yahudi itu setiap harinya menghinakan Al-Qur’an

Pada Selasa (17/5) dini hari tadi, pasukan militer AS menyerbu dan menduduki Masjid al-Quds di wilayah al-Baufarah, selatan ar-Ramadi, sebelah barat Baghdad. Mereka menghinakan Al-Quran, menginjak-injaknya, bahkan menggambar tanda salib di atasnya.

Seperti dilaporkan oleh koresponden situs Mafkarah al-Islaam, lebih dari 50 tentara AS menyerbu masjid itu dan langsung menggelar penggeledahan secara menyeluruh, menyobek-nyobek mushaf Al-Qur’an dan memukuli jamaah shalat.

Imam Masjid al-Quds menjelaskan kepada Mafkarah al-Islaam, tentara pencaplok AS itu menyerbu masjid, saat mereka sedang bertakbiratul ihram shalat Subuh. Mereka menyerbu pelataran masjid dengan masih memakai sepatu bot mereka, mengepung dan mengisolasi para jamaah dengan menodongkan senapan mereka di salah satu sudut masjid. Mereka memeriksa masjid berikut kamar-kamarnya, lalu sejumlah tentara itu menerima instruksi dari komandan patroli mereka untuk menyepak mushaf-mushaf itu dengan kaki mereka beberapa kali, sampai mushaf-mushaf itu bergeser ke depan pintu keluar masjid. Mereka menyepaknya dengan diselingi kata-kata cemoohan.

Ketika itu, sambung imam Masjid Al-Quds, seorang tentara menunjuk salah satu mushaf yang tergeletak di atas tanah, mereka melihat ke arah kami dan menginjak-injak mushaf itu dengan kakinya sambil tertawa terbahak-bahak.

Kemudian, salah seorang tentara yang tengah membawa cat hitam langsung menggambar tujuh tanda salib di mimbar, 3 tanda salib di sajadah imam dan tiga salib di pintu dalam masjid dan di pagar dalam. Akhirnya bergundal tentara AS itu keluar meninggalkan masjid pada pukul 07.00 tanpa menangkap seorang pun.

Menurut imam itu, jika mereka telah menghinakan mushaf Al-Qur’an di Guantanamo, maka di sini, di Irak, orang-orang salibis dan Yahudi itu setiap harinya menghinakan Al-Qur’an.(lys/im/eramuslim)

RAHASIA uang dollar

tragedi 911 (September 11) dimana gedung kembar WTC di New York runtuh ditabrak oleh dua buah pesawat, dan markas pertahanan keamanan militer Amerika, Pentagon juga rusak ditabrak pesawat. Tapi benarkah begitu? Begitu mudahnya bangunan-bangunan kokoh berkonstruksi baja itu dapat tumbang? Memang ada perhitungan teori fisika yang membuat hal itu mustahil terjadi. Tapi saya tidak akan menjelaskan hal itu saat ini. Sekarang kita bahas saja hal yang lebih tidak masuk akal daripada itu.
Amerika Serikat berdiri kurang lebih 450 tahun yang lalu. Dimana saat itu ditetapkannya pula mata uang Amerika Serikat yang berwarna hijau itu. Dan sejak 450 tahun yang lalu pula mata uang Amerika tidak pernah direvisi.
Sekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya.
Dimulai dari uang 20 Dolar.



Ini uang 20 Dolar Amerika.

Sekarang kita coba lipat. (Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)



(Kalau ada yang membawa uang 20 Dolar Amerika, boleh dicoba.)
Sekarang kita coba lipat lagi. (Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.)



Sekarang kita lipat lagi seperti ini. (Kita bukan sedang belajar membuat origami ya!)
Kalau sudah…sekarang lipat lagi seperti dibawah ini, dan lihat hasilnya..maksudnya lihat gambar yang dilingkari ini.



Nah loh! Apakah itu???

Itu adalah gambar Pentagon setelah ditabrak pesawat. Lihat gambar gedung yang berasap itu!

Kalau masih belum percaya, akan saya perjelas lagi.



Nah! Sama kan??

Untuk kali ini terbukti bahwa uang 20 Dolar Amerika menyimpan rahasia tentang konspirasi penghancuran Pentagon. (oleh siapa? Mata uang ini kan punya Amerika sendiri??)

(Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)

Cukup untuk pesan terselubung Pentagonnya. Sekarang kita ke New York dengan 20 Dolar yang setengah kusut ini, untuk melihat ada apa di sana.

Masih di 20 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.

Sekarang kita pakai sisi lain dari uang 20 Dolar ini.

Langsung saja lipat seperti gambar di bawah ya! (Ikuti instruksi!)



Langsung saja kita lihat hasil karya lipatan kita…

Nah loh! Kok begini???





Sepertinya saya kenal gedung itu!

Ya, benar sekali…itu adalah gedung kembar WTC New York yang sekarang tinggal kenangan itu.

Masih belum percaya?? Lihat ini!



(Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)

Bagian sebelah kiri ditabrak oleh Flight 175 dari United Airlines yang meluncur dari sebelah kanan gedung. Sementara bagian sebelah kanan ditabrak oleh Flight 11 yang dimiliki American Airlines yang meluncur dari sebelah kiri. Lihat tulisan di kanan dan di kiri uang, yang lengkapnya adalah The United State of America. (Lho? Memangnya 450 tahun yang lalu kedua perusahaan penerbangan itu sudah ada? Jawabannya, tentu saja belum. Bahkan ke 2 gedung itu -pentagon dan WTC- bahkan belum dibangun.)

Sekarang kita bahas bagian yang paling aneh dari 20 Dolar kita ini.

Lihat baik-baik gambar ini!



Nah loh! Sudahkan 450 tahun yang lalu OSAMA BIN LADEN lahir??

(Jangankan OSAMA, Buyutnya Kakek Buyutnya saja belum lahir.)

Untuk rahasia dibalik 20 Dolar ini, bisa ditemukannya dari kode :

911 (September 11) >> 9 + 11 = 20

Jadinya 20 Dolar!

Cukup untuk 20 Dolar, karena sudah kusut kita lipat-lipat sekarang kita tukarkan uangnya dengan sebuah 5 Dolar dan sebuah 10 Dolar. Lihat ini!





Dalam 5 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu juga terdapat rahasia penghancuran WTC New York.

Sekarang kita lihat uang 10 Dolar kita!



Gedung pertama WTC yang sudah berasap.

Belum puas?? Lagi??

Sekarang kita pakai uang 50 Dolar



Ini WTC saat bangunannya runtuh.

Mau lagi?? Kita pakai lagi 100 Dolar .



Lho?? Apa ini??

Ini asap gambar asap dari WTC yang telah runtuh.

Detail sekali mereka membuat pesan terselubung ini!

Sampai-sampai gambar asapnya saja tidak lupa dibuat.

Sudah cukup melipat-lipatnya, kalau terlalu kusut nilai dolar yang kita punya jatuh.

Tahukah kamu siapa yang membuat pesan terselubung ini???

Jawabannya ada di uang 1 Dolar! (Lagi-lagi uang!)

Lihat ini!!



Coba lihat 2 lambang yang ada di dalam 2 lingkaran itu!!



Nah loh!!! Ini lambang ILLUMINATI, yaitu organisasi super rahasia milik YAHUDI.

Lihat lambang MATA HORUS dan TULISAN "NOVUS ORDO SECLOHUM" yang artinya "NEW WORLD ORDER" atau "TATA DUNIA BARU"

Nah loh!! Mau di jadikan apa kita sama orang-orang ZIONIS Yahudi itu??

Terus lihat yang ini!! Lambang bintang-bintang yang ada di atas kepala burung itu!



Bintang-bintang itu membentuk suatu lambang, yaitu lambang "DAVID STAR" lambang kebanggaan YAHUDI.

Oh iya, untuk diketahui nomor pesawat Flight 11 yang menabrak WTC adalah :

Q33NY

Coba di copy paste nomor ini ke OFFICE WORD dan diblok lalu ubah font-nya ke
Wingdings
dan hasilnya



Yang maksudnya….
Ada pesawat yang nabrak 2 gedung(WTC) yang menyebabkan banyak kematian dan pelakunya adalah YAHUDI

HMMMMMMMMMMMM

di balik kepintaran orang yahudi

Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.

Kenapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :

Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.

Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).

Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.

Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.

Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.

Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business and fashion“.

Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir !

Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.

Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.

Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar ! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.

WOW... BAHASA ALIEN BISA DITERJEMAHKAN

formatnews - Jakarta : MESKIPUN makhluk Extra Terrestrial (ET) belum ditemukan, tapi ilmuwan takut tidak bisa memahami bahasa mereka. Oleh karena itu ilmuwan Inggris membuat program komputer untuk menerjemahkan pesan dari luar bumi.

John Elliott dari Leeds Metropolitan University yakin telah berhasil membuat software yang bisa mengurai bahasa alien. Dia mengatakan tinggal selangkah lagi manusia bisa memahami bahasa alien.

Program yang dibuat Dr Elliott itu berdasarkan 60 bahasa yang ada di bumi. Dia yakin bahasa alien pun memiliki pola tertentu yang juga menunjukkan seberapa pintar kehidupan mereka.”Bahasa terstruktur, jika tidak maka tidak efisien dan tidak ada maksudnya,” katanya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan sangat sulit membedakan sinyal yang diterima merupakan bahasa, foto atau lagu.

Dr Elliott mengembangkan programnya itu untuk memilih apakah berupa kata atau kalimat. Menurut Dr Elliott, bentuk bahasa itu misalnya dalam satu kalimat terdiri dari rangkaian sembilan kata.***

FACEBOOK LUNCURKAN VERSI ARAB DAN IBRANI

formatnews - Beijing: SEBAGAI situs jaringan sosial maya paling sukses dan paling luas di dunia, Facebook meluncurkan versi Bahasa Arab dan Bahasa Ibrani (Israel) dalam upaya menarik pasar yang sangat besar potensinya di Timur Tengah dan sekitarnya.

Facebook yang berbasis di Palo Alto, California, memiliki sejumlah besar pengguna di dunia Arab diantaranya Mesir yang dilanggani 900 ribu pengguna. Penggunaan Bahasa Arab akan membuat Facebook semakin populer.

Facebook diluncurkan pertamakali lima tahun lalu dengan dilengkapi versi layanan dalam Bahasa Prancis, Spanyol dan Jerman yang kini tersedia dalam 40 bahasa. Para perancang teknis perusahaan ini tengah bekerja untuk menambah 60 bahasa lagi dalam daftar layanannya.

"Tujuan kami adalah membuat Facebook tersedia untuk setiap bahasa di seluruh dunia," tulis Ghassan Haddad, perekayasa Facebook, dalam pesan daringnya. Versi Bahasa Arab dan Ibrani dari situs ini sulit dibuat karena harus menuliskan kalimat dari kanan kiri, bukan kiri ke kanan seperti dalam bahasa dunia umumnya.

buka youtube disini aj..